Jumat, 10 April 2015

Cerita tentang seorang umat dan Tuhan-nya

repost dari status temen

*ilustrasi (cerita fiksi)

Dialog yang INDAH..
Kalau menurut anda ini baik tolong di share apabila tdk, jangan.
Tp inilah yang di sebut rahasia di balik rahasia.
☞ Aku (A): Tuhan, bolehkah aku bertanya PadaMU?
☞ Tuhan (T): Tentu, hambaku. Silahkan
☞ A: Tapi janji ya, Engkau takkan marah.
☞ T: Ya, AKU janji.
☞ A: Knapa KAU izinkan banyak HAL BURUK t'jadi padaku hari ini?
☞ T: Apa Maksudmu?
☞ A: Aku bangun terlambat.
☞ T: Ya., Trus,
☞ A: Mobilku mogok & butuh waktu lama tuk menyala.
☞ T: Oke. Trus,
☞ A: Roti yg kupesan dibuat tak seperti pesananku, hingga kumalas memakannya.
☞ T: Hmm. Trus,
☞ A: Dijalan pulang, HPku tiba2 mati saat aku b'bicara bisnis besar.
☞ T: Benar. Trus,
☞ A: Dan akhirnya, saat kusampai rumah, aku hanya ingin sedikit b'santai dg mesin pijat refleksi yg baru kubeli, tapi MATI! Knapa Tak ada yg LANCAR hari ini?
☞ T: Biar KUperjelas HambaKU, ada malaikat kematian pagi tadi, dan AKU mengirimkan malaikatKU tuk b'perang melawannya agar tak ada hal buruk t'jadi padamu. KUbiarkan terTIDUR disaat itu.
☞ A: Oh, tapi...
☞ T: AKU tak biarkan mobilmu menyala TEPAT WAKTU karna ada pengemudi mabuk lewat didepan jalan & akan MENABRAKmu.
☞ A: (merunduk)
☞ T: Pembuat burgermu sedang sakit, AKU tak ingin kau tertular, oleh karenanya KUbuatnya salah bekerja.
☞ A: (tarik nafas)
☞ T: HPmu KUbuat mati karna mereka PENIPU, KUtak mungkin biarkanmu tertipu. Lagipula kan kacaukan KONSENTRASImu dlm mengemudi bila ada yg menghubungimu kala HP menyala.
☞ A: (mataku berkaca-kaca) aku mengerti Tuhan
☞ T: Soal mesin pijat refleksi, KUtau kau blm sempat beli voucher listrik, bila mesin itu nyalakan maka ambil banyak listrikmu, KU yakin kamu tak ingin berada dlm kegelapan.
☞ A: (menangis tersedu) Maafkanku Tuhan.
☞ T: Tak apa, tak perlu meminta maaf. Belajarlah tuk percaya PADAKU.
RencanaKU padamu lebih baik dari rencanamu sendiri.
Yakinlah bahwa Tuhan selalu baik
Yakinlah sgala Usahamu PASTI Sampai
Belajarlah tuk slalu bersyukur atas APAPUN yg terjadi,
Karna Smua Kan INDAH Pada Waktunya

Baca selengkapnya......

Jumat, 24 Oktober 2014

AMD C-50, C-60...APU Generasi Awal Yang Handal

Sebenarnya artikel ini sudah teramat ketinggalan zaman, karena seharusnya artikel ini saya tuliskan sekitar 3 tahun yang lalu, tapi demi memenuhi persyaratan sebuah lamaran pekerjaan dan 'mungkin' saja ada diantara pembaca sekalian yang membutuhkan, jadilah saya harus menuliskan artikel ini. 


Oh iya, artikel ini saya tuliskan murni dari pengalaman pribadi dan seingat saya selama menggunakan perangkat tersebut, jadi jika ada yang 'miss' perbedaan ini itu, silahkan di diskusikan, semoga bisa saling menambah ilmu. :)

oke mari kita mulai, kali ini saya akan me-review tentang Processor AMD APU Generasi awal, AMD C-50 dan AMD C-60 pada laptop Acer Aspire One 522. Untuk detail mengenai kedua Prosessor tersebut bisa anda cek di http://www.notebookcheck.net/AMD-C-50-Notebook-Processor.40960.0.html dan http://www.notebookcheck.net/AMD-C-60-Notebook-Processor.51806.0.html. Dan untuk spesifikasi lengkap laptop Acer Aspire One 522 bisa anda cek disini http://www.notebookcheck.net/Review-Acer-Aspire-One-522-Netbook.50481.0.html.Oh iya, ada sedikit perbedaan spesifikasi antara di link tersebut dengan spesifikasi yang saya gunakan, yang pertama dari segi ram, ram yang saya gunakan yakni 2GB (untuk AMD C-50) dan 4GB (untuk AMD C-60) sementara defaultnya 1GB dan untuk processor defaultnya adalah AMD C-50, saya sempat menggunakan processor ini beberapa waktu sebelum akhirnya digantikan ke AMD C-60 oleh pihak service center acer sewaktu saya claim garansi mainboard (dikarenakan processor yang sudah menyatu dengan mainboard [onboard] dan tidak bisa dilepas, maka ketika motherboard diganti, otomatis processor juga ikut diganti, dan saya beruntung dapat processor seri yang lebih baik dari sebelumnya).

Pada dasarnya C-50 dan C-60 tidak jauh berbeda, sama-sama mempunyai kemampuan dual core 1Ghz, akan tetapi  C-60 memiliki kemampuan turbo core hingga 1,3Ghz pada saat kondisi penggunaan program-program yang cukup membebani si prosessor. Selain itu perbedaan selanjutnya adalah C-50 dilengkapi dengan GPU Radeon HD 6250 yang bisa dibilang 'nebeng' di CPU. Sedangkan untuk C-60 dilengkapi dengan GPU Radeon HD 6290, tapi untuk performa keduanya mungkin tidaklah jauh berbeda. 

Netbook (laptop kecil) hanya untuk office dan internetan doang? ternyata AMD C-50 dan C-60 bisa memberikan yang lebih dari itu. Mengapa saya katakan demikian, karena Processor ini bisa memainkan beberapa game kelas menengah (menurut saya) pada tahun 2011 di detail grafik low-medium, bahkan ada beberapa game yang mampu dijalankan dengan detail grafik high! dan juga Processor ini mampu menjalankan resolusi HD (1280x720) yang dimana processor yang digunakan pada netbook lain umumnya hanya mampu berjalan di resolusi WSVGA (1024x600), sehingga memberikan kenyamanan pada mata saat menggunakannya.

Kembali ke soal game..yah, karena kebanyakan orang menjadikan game sebagai 'tolak ukur' bagus tidaknya sebuah perangkat komputer. GTA San Andreas (detail grafik : high), Sniper Elite (detail grafik : low-medium), Dead Island (detail grafik : low), DOTA (detail grafik : low), Call Of Duty (saya lupa yang seri apa) (detail grafik : low), Company Of Heroes (detail grafik : low-medium), PES 2011-2013 (detail grafik : low) dan mungkin ada beberapa game lagi yang saya sudah tidak ingat. Dan untuk resolusi, tidak semua game bisa berjalan di resolusi 1280x720 (tidak ada di daftar resolusi) sehingga ada beberapa game yang saya jalankan di resolusi 1024x600 bahkan 800x600 (GTA San Andreas). Dan sebagian game memang sengaja saya jalankan di resolusi 1024x600 karena si Processor kewalahan untuk bekerja di resolusi HD. Untuk FPS (Frame Per Second) tiap game memiliki hasil yang berbeda, tapi menurut versi saya, masih bisa masuk di kategori 'nyaman', terutama di GTA SA, hampir tidak ada lag yang berarti, yang lainnya mungkin sekitar kurang lebih 20-30an FPS (saya tidak sempat benchmark, karena laptopnya sudah tidak ada), kecuali pada game PES (mungkin game ini membutuhkan core speed yang lebih dari 1Ghz) dan DOTA (terutama ketika sudah 'war' di akhir-akhir pertandingan. 

Mungkin anda bertanya, "Lah, kok reviewnya banyak kekurangannya daripada lebihnya?"
eits, tunggu dulu gan, menurut saya, laptop ini sudah melebihi 'ekspektasi' yang saya inginkan, mengingat ini adalah APU keluaran awal dan juga 'saudara-saudara'nya yang lain (dikelasnya) belum bisa melakukan sebaik yang dilakukan AMD C-50 dan C-60, apalagi harganya cuman sekitar 2,5 Juta (plus kurang lebih 300 untuk upgrade ram) pada tahun 2011. Jadi menurut saya laptop yang menggunakan AMD APU Generasi Awal ini sangat worth dan Handal. Masih tidak sependapat? itu hak anda. :)

Berikut saya lampirkan beberapa screen shot dari saya lansung yang sempat saya abadikan :
AMD C-50




AMD C-60




Baca selengkapnya......

Kamis, 19 April 2012

Titip ibuku ya Allah..

Qoute dari note orang :)


” Nak, bangun… udah adzan subuh. Sarapanmu udah ibu siapin di meja…


Tradisi ini sudah berlangsung 20 tahun, sejak pertama kali aku bisa mengingat.


Kini usiaku sudah kepala 3 dan aku jadi seorang karyawan disebuah Perusahaan Tambang, tapi kebiasaan Ibu tak pernah berubah.


” Ibu sayang… ga usah repot-repot Bu, aku dan adik-adikku udah dewasa”


pintaku pada Ibu pada suatu pagi. Wajah tua itu langsung berubah. Pun ketika Ibu mengajakku makan siang di sebuah restoran. Buru-buru kukeluarkan uang dan kubayar semuanya. Ingin kubalas jasa Ibu selama ini
dengan hasil keringatku. Raut sedih itu tak bisa disembunyikan.


Kenapa Ibu mudah sekali sedih ? Aku hanya bisa mereka-reka, mungkin sekarang fasenya aku mengalami kesulitan memahami Ibu karena dari sebuah artikel yang kubaca … orang yang lanjut usia bisa sangat sensitive dan cenderung untuk bersikap kanak-kanak ….. tapi entahlah….


Niatku ingin membahagiakan malah membuat Ibu sedih. Seperti biasa, Ibu tidak akan pernah mengatakan apa-apa.


Suatu hari kuberanikan diri untuk bertanya,
” Bu, maafin aku kalau telah menyakiti perasaan Ibu. Apa yang bikin Ibu sedih ? ”


Kutatap sudut-sudut mata Ibu, ada genangan air mata di sana . Terbata-bata Ibu berkata,
” Tiba-tiba Ibu merasa kalian tidak lagi membutuhkan Ibu. Kalian sudah dewasa, sudah bisa menghidupi diri sendiri. Ibu tidak boleh lagi menyiapkan sarapan untuk kalian, Ibu tidak bisa lagi jajanin kalian. Semua sudah bisa kalian lakukan sendiri ”


Ah, Ya Allah, ternyata buat seorang Ibu .. bersusah payah melayani putra-putrinya adalah sebuah kebahagiaan.


Satu hal yang tak pernah kusadari sebelumnya. Niat membahagiakan bisa jadi malah membuat orang tua menjadi sedih karena kita tidak berusaha untuk saling membuka diri melihat arti kebahagiaan dari sudut pandang masing-masing.


Diam-diam aku bermuhasabah. .. Apa yang telah kupersembahkan untuk Ibu dalam usiaku sekarang ? Adakah Ibu bahagia dan bangga pada putera putrinya ? Ketika itu kutanya pada Ibu, Ibu menjawab,


” Banyak sekali nak kebahagiaan yang telah kalian berikan pada Ibu. Kalian tumbuh sehat dan lucu ketika bayi adalah kebahagiaan . Kalian berprestasi di sekolah adalah kebanggaan buat Ibu. Kalian berprestasi di
pekerjaan adalah kebanggaan buat Ibu . Setelah dewasa, kalian berprilaku sebagaimana seharusnya seorang hamba, itu kebahagiaan buat Ibu. Setiap kali binar mata kalian mengisyaratkan kebahagiaan di situlah kebahagiaan orang tua.”


Lagi-lagi aku hanya bisa berucap,
” Ampunkan aku ya Allah kalau selama ini sedikit sekali ketulusan yang kuberikan kepada Ibu. Masih banyak alasan ketika Ibu menginginkan sesuatu. ”


Betapa sabarnya Ibuku melalui liku-liku kehidupan. Sebagai seorang wanita karier seharusnya banyak alasan yang bisa dilontarkan Ibuku untuk “cuti” dari pekerjaan rumah atau menyerahkan tugas itu kepada pembantu.


Tapi tidak! Ibuku seorang yang idealis. Menata keluarga, merawat dan mendidik anak-anak adalah hak prerogatif seorang ibu yang takkan bisa dilimpahkan kepada siapapun. Pukul 3 dinihari Ibu bangun dan membangunkan kami untuk tahajud.


Menunggu subuh Ibu ke dapur menyiapkan sarapan sementara aku dan adik-adik sering tertidur lagi…


Ah, maafin kami Ibu … 18 jam sehari sebagai “pekerja” seakan tak pernah membuat Ibu lelah.. Sanggupkah aku ya Allah ?


” Nak… bangun nak, udah azan subuh .. sarapannya udah Ibu siapin dimeja.. ”


Kali ini aku lompat segera.. kubuka pintu kamar dan kurangkul Ibu sehangat mungkin,


kuciumi pipinya yang mulai keriput, kutatap matanya lekat-lekat dan kuucapkan,


” Terimakasih Ibu, aku beruntung sekali memiliki Ibu yang baik hati, ijinkan aku membahagiakan Ibu…”.


Kulihat binar itu memancarkan kebahagiaan. .. Cintaku ini milikmu,


Ibu… Aku masih sangat membutuhkanmu. .. Maafkan aku yang belum bisa menjabarkan arti kebahagiaan buat dirimu..


Sahabat.. tidak selamanya kata sayang harus diungkapkan dengan kalimat “aku sayang padamu… “,


namun begitu, Rasulullah menyuruh kita untuk menyampaikan rasa cinta


yang kita punya kepada orang yang kita cintai karena Allah.


Ayo kita mulai dari orang terdekat yang sangat mencintai kita … Ibu


dan ayah walau mereka tak pernah meminta dan mungkin telah tiada.


Percayalah.. . kata-kata itu akan membuat mereka sangat berarti dan bahagia.


Wallaahua’lam


“Ya Allah, cintai Ibuku, beri aku kesempatan untuk bisa membahagiakan Ibu…, dan jika saatnya nanti Ibu Kau panggil, panggillah dalam keadaan khusnul khatimah. Ampunilah segala dosa-dosanya dan sayangilah ia sebagaimana ia menyayangi aku selagi aku kecil ”

Baca selengkapnya......

Rabu, 16 November 2011

RELIGI MATEMATIKA

sekedar berbagi...

REPOST
Sekedar berbagi, dibawah ini adalah RELIGI MATEMATIKA yang mungkin bisa membawa manfaat setelah direnungkan.

1 x 8 + 1 = 9
12 x 8 + 2 = 98
123 x 8 + 3 = 987
1234 x 8 + 4 = 9876
12345 x 8 + 5 = 98765
123456 x 8 + 6 = 987654
1234567 x 8 + 7 = 9876543
12345678 x 8 + 8 = 98765432
123456789 x 8 + 9 = 987654321

1 x 9 + 2 = 11
12 x 9 + 3 = 111
123 x 9 + 4 = 1111
1234 x 9 + 5 = 11111
12345 x 9 + 6 = 111111
123456 x 9 + 7 = 1111111
1234567 x 9 + 8 = 11111111
12345678 x 9 + 9 = 111111111
123456789 x 9 +10= 1111111111

9 x 9 + 7 = 88
98 x 9 + 6 = 888
987 x 9 + 5 = 8888
9876 x 9 + 4 = 88888
98765 x 9 + 3 = 888888
987654 x 9 + 2 = 8888888
9876543 x 9 + 1 = 88888888
98765432 x 9 + 0 = 888888888

Brilliant, bukan?

Sekarang lihat simetri berikut ini :

1 x 1 = 1
11 x 11 = 121
111 x 111 = 12321
1111 x 1111 = 1234321
11111 x 11111 = 123454321
111111 x 111111 = 12345654321
1111111 x 1111111 = 1234567654321
11111111 x 11111111 = 123456787654321

111111111 x 111111111=12345678987654321

Sekarang lihat ini …

101%

>dari sisi pandang mathematikal :

Apa yang setara dengan 100%?

Apa artinya memberi MELEBIHI 100%?

Pernahkan bertanya-tanya tentang orang-orang yang memberikan lebih
dari 100% ?

Mungkin kita pernah ada dalam situasi di mana seseorang menginginkan agar
orang lain memberikan LEBIH DARI 100%

Bagaimana jika 101% ?

Sesuatu apakah yang setara dengan 100% dalam hidup ?

Ini rumus matematika yang mungkin bisa menolong

Jawab pertanyaan berikut ini :

Jika:

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z

direpresentasikan sebagai

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26.

Jika:

H-A-R-D-W-O-R- K

8+1+18+4+23+15+18+11 = 98%

Dan:

K-N-O-W-L-E-D-G-E

11+14+15+23+12+5+4+7+5 = 96%

Tapi:

A-T-T-I-T-U-D-E

1+20+20+9+20+21+4+5 = 100%

KEMUDIAN, lihat seberapa jauh kecintaan kepada TUHAN akan membawamu :

L-O-V-E-O-F-G-O-D

12+15+22+5+15+6+7+15+4 = 101%

Dengan demikian, seseorang akan menyimpulkan dengan kepastian
matematika bahwa :

Ketika HARD WORK (Kerja keras) dan KNOWLEDGE (Pengetahuan) akan
mendekatkan, dan ATTITUDE (Tingkah laku) akan membawamu ke tujuan
100%, maka LOVE OF GOD (kecintaan kepada tuhan) akan membawamu
melewati puncak.

Baca selengkapnya......

Sabtu, 01 Oktober 2011

NEGERI INI MEMBUTUHKAN MU, MAHASISWA...!!!

sebenarnya ini tugas salah satu mata kuliah ku..


lansung aja yaaa 

______________________

Sampai kapan kita harus melihat negeri ini menderita dan terus-menerus menangis?. Akankah kita membiarkan ini terus menerus terjadi hingga anak cucu kita juga merasakan penderitaan negeri kita yang tercinta ini?. Saya rasa jawaban kita sama, yakni TIDAK!.



Tetapi apa yang bisa kita lakukan? Mungkin pertanyaan itu yang sedang anda pikirkan, mahasiswa. Pertanyaan yang gampang-gampang susah untuk dijawab, tergantung dari sudut pandang dan siapa yang menjawabnya. Menurut saya salah satu langkah awal yang harus saya tempuh adalah berpikir dan berniat untuk membuat negeri ini ‘kembali tersenyum’. Setidaknya dari niatan tersebut teman-teman mahasiswa yang ada di negeri ini mempunyai ide-ide cemerlang yang bisa sesegera mungkin direalisasikan. Tetapi, jangan cuman sampai berpikir tanpa ada sebuah tindakan, karena itu sama saja dengan omong kosong, maka dari itu, setiap ide-ide cemerlang yang ada di otak cerdas kalian harus segera di realisasikan, saya ulangi sekali lagi, realisasikan!

            Ingatlah kawan-kawanku mahasiswa yang hebat, kita adalah Agen Of Change!. Kitalah yang dibutuhkan  negeri ini, kitalah yang bisa merubah ‘kesedihan’ negeri kita ini menjadi sebuah ‘senyum’ yang selama ini kita dambakan. Tetapi untuk mewujudkan hal tersebut tidaklah ‘semudah membalikkan tangan’. Banyak hal yang kita harus ubah terbelih dahulu, dan perubahan yang paling mendasar yang harus kita lakukan yakni merubah diri kita sendiri. Ubahlah karakter kita menjadi seseorang yang jauh lebih baik dari sebelumnya, pelajarilah hal-hal yang menurut anda penting, ubahlah teman-teman sekitar anda, karena anda membutuhkan mereka untuk mewujudkan keinginan anda, ubahlah kampus anda (dalam artian mengubah pola pikir mahasiswa-mahasiswa yang ada di kampus anda untuk berpikir secerdas anda), setelah itu ubahlah kota anda, hingga suatu saat nanti andalah yang merubah negeri ini menjadi jauh lebih baik dari hari ini.

            Salah satu dari Tri-Dharma perguruan tinggi yakni “Pengabdian ke masyarakat”. Dalam hal ini, kita sebagai mahasiswa bukan hanya membantu mereka dengan ilmu-ilmu yang kita telah peroleh di perguruan tinggi, akan tetapi kita juga bisa menjadi tempat aspirasi mereka, terutama warga-warga kecil yang mungkin tidak diperhatikan oleh orang-orang penting di negeri ini. Kitalah sebagai wadah mereka, dan sudah kewajiban kita untuk menyuarakan suara-suara mereka, menyampaikan keluh, kesah, pendapat hingga kritik dan saran yang bertujuan untuk membangun negeri ini. Walaupun mereka mungkin dari orang pinggiran yang kurang berpendidikan, tapi mereka juga warga negeri ini, mereka juga mempunyai hak yang sama dengan saya dan anda sebagai warga negara, yakni mendapatkan perlindugan serta kehidupan yang layak. Dan jika kita bisa membantu mereka, mereka akan berada di pihak kita, sekumpulan ‘rakyat kecil’ yang jika kita kumpulkan akan menjadi sesuatu yang besar asal kita menggunakannya dengan benar, dan bukankah sebuah hal besar terbentuk dari sekumpulan hal kecil?. Sekali lagi kawan, negeri ini membutuhkan kontribusi mu.
            Mungkin menurut anda hal ini cukup sulit, dan sayapun memikirkan hal yang sama kawan, akan tetapi saya berpikir demikian karena saya memposisikan bahwa cuman saya dan segelintir orang yang mau melakukan perubahan ini. Tetapi setelah saya membaca sebuah cerita singkat tentang “Mahasiswa dan Perubahan” yang dimana menceritakan tentang aksi mahasiswa-mahasiswa agen perubahan sejati yang memperjuangkan normalisasi sistem politik, perbaikan sistem pendidikan, kebebasan, demokrasi, keadilan dan penghargaan terhadap martabat manusia pada tanggal 1 Februari 1965 di Lisbon, Portugis serta ‘aksi-aksi’ mahasiswa negeri ini, saya kembali sadar dan berpikir untuk merubah negeri ini.
            Saya teringat dengan sebuah perkataan salah satu mantan petinggi negeri ini yang berkata : “Berikan saya sepuluh orang tua, maka saya akan menggungcangkan sebuah gunung. Tetapi, berikan saya seorang pemuda maka saya akan mengguncangkan dunia ini”. Dia hanya membutuhkan seorang pemuda untuk mengguncangkan dunia ini, begitu berharganya jiwa-jiwa pemuda di negeri ini. Bayangkan jika seluruh pemuda di negeri ini bersatu.
Wahai para pemuda, mahasiswa yang terhormat, Agen Of Change, lakukanlah yang terbaik untuk negeri kita yang tercinta ini. Dan mari kita buat negeri ini ‘kembali tersenyum’

Hormat untuk mu negeri ku, REPUBLIK INDONESIA




Riznan Yunus (30210346_PCE-10-04) “Mahasiswa Politeknik Telkom”

Baca selengkapnya......

Selasa, 01 Februari 2011

Cara Menghilangkan Notifikasi FB di Email...

Pertama-tama login ke FB anda..


trus masuk ke pengaturan akun ...


setelah itu pilih tab pemberitahuan...


hilangkan semua centang yang berada di kolom email (gambar surat)


setelah semua di dihilangkan simpan perubahan.,.,


eitsss tunggu dlu...email-email dari FB yg sebelumnya tidak langsung hilang.,anda bisa menghapusnya secara manual atau membiarkannya.,

ini lah tampilan setelah email-email dari fb di hapus,,,



dan anda tak akan menerima lagi email-email dari FB.,.

semoga bermanfaat ^__^

Baca selengkapnya......