sebenarnya ini tugas salah satu mata kuliah ku..
lansung aja yaaa
______________________
Sampai kapan kita harus melihat negeri ini menderita dan terus-menerus menangis?. Akankah kita membiarkan ini terus menerus terjadi hingga anak cucu kita juga merasakan penderitaan negeri kita yang tercinta ini?. Saya rasa jawaban kita sama, yakni TIDAK!.
Baca selengkapnya......
Sampai kapan kita harus melihat negeri ini menderita dan terus-menerus menangis?. Akankah kita membiarkan ini terus menerus terjadi hingga anak cucu kita juga merasakan penderitaan negeri kita yang tercinta ini?. Saya rasa jawaban kita sama, yakni TIDAK!.
Tetapi apa
yang bisa kita lakukan? Mungkin pertanyaan itu yang sedang anda pikirkan,
mahasiswa. Pertanyaan yang gampang-gampang susah untuk dijawab, tergantung dari
sudut pandang dan siapa yang menjawabnya. Menurut saya salah satu langkah awal
yang harus saya tempuh adalah berpikir dan berniat untuk membuat negeri ini
‘kembali tersenyum’. Setidaknya dari niatan tersebut teman-teman mahasiswa yang
ada di negeri ini mempunyai ide-ide cemerlang yang bisa sesegera mungkin
direalisasikan. Tetapi, jangan cuman sampai berpikir tanpa ada sebuah tindakan,
karena itu sama saja dengan omong kosong, maka dari itu, setiap ide-ide
cemerlang yang ada di otak cerdas kalian harus segera di realisasikan, saya
ulangi sekali lagi, realisasikan!
Ingatlah
kawan-kawanku mahasiswa yang hebat, kita adalah Agen Of Change!. Kitalah yang dibutuhkan negeri ini, kitalah yang bisa merubah
‘kesedihan’ negeri kita ini menjadi sebuah ‘senyum’ yang selama ini kita
dambakan. Tetapi untuk mewujudkan hal tersebut tidaklah ‘semudah membalikkan
tangan’. Banyak hal yang kita harus ubah terbelih dahulu, dan perubahan yang
paling mendasar yang harus kita lakukan yakni merubah diri kita sendiri.
Ubahlah karakter kita menjadi seseorang yang jauh lebih baik dari sebelumnya,
pelajarilah hal-hal yang menurut anda penting, ubahlah teman-teman sekitar
anda, karena anda membutuhkan mereka untuk mewujudkan keinginan anda, ubahlah
kampus anda (dalam artian mengubah pola pikir mahasiswa-mahasiswa yang ada di
kampus anda untuk berpikir secerdas anda), setelah itu ubahlah kota anda,
hingga suatu saat nanti andalah yang merubah negeri ini menjadi jauh lebih baik
dari hari ini.
Salah
satu dari Tri-Dharma perguruan tinggi yakni “Pengabdian ke masyarakat”. Dalam
hal ini, kita sebagai mahasiswa bukan hanya membantu mereka dengan ilmu-ilmu
yang kita telah peroleh di perguruan tinggi, akan tetapi kita juga bisa menjadi
tempat aspirasi mereka, terutama warga-warga kecil yang mungkin tidak
diperhatikan oleh orang-orang penting di negeri ini. Kitalah sebagai wadah
mereka, dan sudah kewajiban kita untuk menyuarakan suara-suara mereka,
menyampaikan keluh, kesah, pendapat hingga kritik dan saran yang bertujuan
untuk membangun negeri ini. Walaupun mereka mungkin dari orang pinggiran yang
kurang berpendidikan, tapi mereka juga warga negeri ini, mereka juga mempunyai
hak yang sama dengan saya dan anda sebagai warga negara, yakni mendapatkan
perlindugan serta kehidupan yang layak. Dan jika kita bisa membantu mereka,
mereka akan berada di pihak kita, sekumpulan ‘rakyat kecil’ yang jika kita
kumpulkan akan menjadi sesuatu yang besar asal kita menggunakannya dengan
benar, dan bukankah sebuah hal besar terbentuk dari sekumpulan hal kecil?.
Sekali lagi kawan, negeri ini membutuhkan kontribusi mu.
Mungkin
menurut anda hal ini cukup sulit, dan sayapun memikirkan hal yang sama kawan,
akan tetapi saya berpikir demikian karena saya memposisikan bahwa cuman saya
dan segelintir orang yang mau melakukan perubahan ini. Tetapi setelah saya
membaca sebuah cerita singkat tentang “Mahasiswa dan Perubahan” yang dimana
menceritakan tentang aksi mahasiswa-mahasiswa agen perubahan sejati yang
memperjuangkan normalisasi sistem politik, perbaikan sistem pendidikan, kebebasan,
demokrasi, keadilan dan penghargaan terhadap martabat manusia pada tanggal 1
Februari 1965 di Lisbon, Portugis serta ‘aksi-aksi’ mahasiswa negeri ini, saya
kembali sadar dan berpikir untuk merubah negeri ini.
Saya
teringat dengan sebuah perkataan salah satu mantan petinggi negeri ini yang
berkata : “Berikan saya sepuluh orang tua, maka saya akan menggungcangkan
sebuah gunung. Tetapi, berikan saya seorang pemuda maka saya akan
mengguncangkan dunia ini”. Dia hanya membutuhkan seorang pemuda untuk
mengguncangkan dunia ini, begitu berharganya jiwa-jiwa pemuda di negeri ini.
Bayangkan jika seluruh pemuda di negeri ini bersatu.
Wahai para
pemuda, mahasiswa yang terhormat, Agen Of
Change, lakukanlah yang terbaik untuk negeri kita yang tercinta ini. Dan
mari kita buat negeri ini ‘kembali tersenyum’
Hormat
untuk mu negeri ku, REPUBLIK INDONESIA
Riznan
Yunus (30210346_PCE-10-04) “Mahasiswa Politeknik Telkom”